ACARA ADAT KEMATIAN
Friday, October 20, 2017
Add Comment
Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan berbagi pengalaman yang memang sering kami adakan dan itu sudah menjadi kebiasaan... Hampir lupa... Saya doakan sobat sekalian selalu dalam keadaan sehat dan baik selalu dan tak lupa semoga tetap dalam lindungan yang maha kuasa...
Okeee...Kita lanjutkan...
Apa yang akan saya bicarakan ini memang suatu ADAT kebiasaan yang sudah mendaging di desa kami khususnya nama desa kami Desa Teros. Dan saya yakin di desa lain juga terdapat hal yang sama. Di saat warga kami meninggal dunia alias wafat maka marbot masjid akan mengumumkan kematiannya tersebut. Setelah itu setiap orang yang ada di Desa kami akan pergi layatan, bagi yang perempuan akan membawa beras sedang yang laki membawa uang. Selain itu juga ada yang bertugas menggali kuburan dan langsung ditunggu sampai datang jenazahnya. Dan yang lainnya akan bertugas membuat keranda dari bambu. Sedangkan separuh lagi mengurus jenazah.
Uniknya semua yang dilakukan ini dengan sistem gotong royong dan tidak dibiayai alias gratis. Setelah jenazah siap dibawa ke pemakaman terlebih dahulu disholatkan dan berangkat ke pemakaman. Pada malam pertama yang terkena musibah kematian akan dihibur dengan acara zikiran dalam rangka mendoakan almarhum agar selamat di dalam kubur.
Selanjutnya acara zikiran ini akan terus berlanjut sampai malam ke sembilan dan inilah malam terakhir zikiran tersebut yang mana akan diadakan dengan acara "BEGAWE".
Bersambung...
Kali ini saya akan berbagi pengalaman yang memang sering kami adakan dan itu sudah menjadi kebiasaan... Hampir lupa... Saya doakan sobat sekalian selalu dalam keadaan sehat dan baik selalu dan tak lupa semoga tetap dalam lindungan yang maha kuasa...
Okeee...Kita lanjutkan...
Apa yang akan saya bicarakan ini memang suatu ADAT kebiasaan yang sudah mendaging di desa kami khususnya nama desa kami Desa Teros. Dan saya yakin di desa lain juga terdapat hal yang sama. Di saat warga kami meninggal dunia alias wafat maka marbot masjid akan mengumumkan kematiannya tersebut. Setelah itu setiap orang yang ada di Desa kami akan pergi layatan, bagi yang perempuan akan membawa beras sedang yang laki membawa uang. Selain itu juga ada yang bertugas menggali kuburan dan langsung ditunggu sampai datang jenazahnya. Dan yang lainnya akan bertugas membuat keranda dari bambu. Sedangkan separuh lagi mengurus jenazah.
Uniknya semua yang dilakukan ini dengan sistem gotong royong dan tidak dibiayai alias gratis. Setelah jenazah siap dibawa ke pemakaman terlebih dahulu disholatkan dan berangkat ke pemakaman. Pada malam pertama yang terkena musibah kematian akan dihibur dengan acara zikiran dalam rangka mendoakan almarhum agar selamat di dalam kubur.
Selanjutnya acara zikiran ini akan terus berlanjut sampai malam ke sembilan dan inilah malam terakhir zikiran tersebut yang mana akan diadakan dengan acara "BEGAWE".
Bersambung...
0 Response to "ACARA ADAT KEMATIAN"
Post a Comment