BURUNG DARA MAHKOTA (SI CANTIK BERMAHKOTA)




BURUNG DARA MAHKOTA (SI CANTIK BERMAHKOTA)

Burung dara mahkota termasuk jenis kerabat burung Merpati dan Perkutut, yang banyak dipelihara orang. Mereka memlihara bukan hanya sekedar hobi tetapi juga untuk dilombakan dan diperjualbelikan. Yang termasuk jenis ini antara lain burung tekukur dan bermacam-macam pergam, seperti pergam putih, pergam hijau, dan pergam gunung yang berbentuk elok dan berbulu menarik. Penyebaran burung pergam meliputi daerah Irian Jaya dan pulau-pulau sekitarnya.

Ciri-ciri

Burng Dara Mahkota mempunyai bentuk paling besar di antara kerabat-kerabatnya. Warna bulu sayapnya hamper semuanya abu-abu kebiruan, kecuali sayap sekundernya yang berwarna abu-abu muda. Di luar itu warna merah anggur hampir mewarnai seluruh tubuhnya kecuali dada dan ujung sayapnya. Paruhnya berwarna abu-abu kebiru-biruan, sedang kakinya bersisik putih sampai ke bagian jarinya. Di ujung ekor terdapat pita melebar berwarna abu-abu muda, sedang di  kepalanya terdapat “mahkota”, yang hampir menyerupai renda. Hal ini membuat penampilan burung ini seakan lebih cantik di antara semua kerabatnya. Tidak terlalu gampang untuk membedakan jenis burung jantan dan betina. Burung betina umumnya mempunyai postur tubuh lebih bulat, ekornya lebih terbuka dan sisik kakinya nampak lebih halus. Berdasarkan bentuk dan warna bulunya, burung ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu jenis dara victoria, dara mahkota cristata dan dara mahkota chipmekeri.

Habitat dan makanan

Burung Dara Mahkota mempunyai panjang tubuh lebih kurang 80 cm. Sehari-hari hidup di atas permukan tanah, kecuali malam hari, sejak mataharii terbenam. Pada pagi hari mereka meneruskan kegiatannya kembali. Hal ini merupakan ciri khas mekanisme kehidupan burung sejenisnya, agar terhindar dari ancaman binatang pemangsa. Umumnya Dara Mahkota hidupnya menyendiri, hanya kadang-kadang membentuk kelompok kecil, ketika musim kawin tiba, yaitu sekitar bulan juni sampai agustus. Umumnya Dara Mahkota hidup berpasangan dan berkembang biak dengan bertelor pada sebuah sarang, yang dibuat di atas pohon pada ketinggian sekitar 10 meter di atas permukaan tanah. Sarangnya terbuat dari ranting pepohonan yang dibangun bersama, baik burung jantan maupun betina. Telurnya maksimal 2 butir, tapi umumnya 1 butir yang berwarna putih kekuning-kuningan. Mereka mengeram secara bergantian selama 29 hari, dengan pembagian tugas yang jelas, yaitu apabila yang betina meninggalkan sarang untuk mencari makan, maka tugas mengerami telor diambil alih oleh sang jantan. Tugas itu dilaksanakan secara rutin hingga telor menetas. Anak yang baru lahir Nampak amat lemah dan terbungkus beberapa lembar bulu lembut, yang mirip serabut. Namun setelah berumur 29 sampai 30 hari sudah dapat terbang dan mulai meninggalkan sarangnya.

Jenis makanan burung yang cantik ini sangat bervariasi, mencakup buah-buahan semak, kacang-kacangan, jenis biji-bijian, dan juga jenis makanan lain seperti pepaya, pisang, beras merah, ketan hitam dll. Sedang sumber makanan hewani didapat dari bangsa cacing dan ulat.

0 Response to "BURUNG DARA MAHKOTA (SI CANTIK BERMAHKOTA)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel