BURUNG DARA MAHKOTA (SI CANTIK BERMAHKOTA)
Thursday, April 28, 2016
Add Comment
BURUNG DARA MAHKOTA (SI CANTIK BERMAHKOTA)
Burung dara mahkota termasuk jenis kerabat burung Merpati dan
Perkutut, yang banyak dipelihara orang. Mereka memlihara bukan hanya sekedar
hobi tetapi juga untuk dilombakan dan diperjualbelikan. Yang termasuk jenis ini
antara lain burung tekukur dan bermacam-macam pergam, seperti pergam putih,
pergam hijau, dan pergam gunung yang berbentuk elok dan berbulu menarik.
Penyebaran burung pergam meliputi daerah Irian Jaya dan pulau-pulau sekitarnya.
Ciri-ciri
Burng Dara Mahkota mempunyai bentuk paling besar di antara
kerabat-kerabatnya. Warna bulu sayapnya hamper semuanya abu-abu kebiruan,
kecuali sayap sekundernya yang berwarna abu-abu muda. Di luar itu warna merah
anggur hampir mewarnai seluruh tubuhnya kecuali dada dan ujung sayapnya. Paruhnya berwarna abu-abu kebiru-biruan, sedang kakinya bersisik putih
sampai ke bagian jarinya. Di ujung ekor terdapat pita melebar berwarna abu-abu
muda, sedang di kepalanya terdapat
“mahkota”, yang hampir menyerupai renda. Hal ini membuat penampilan burung ini
seakan lebih cantik di antara semua kerabatnya. Tidak terlalu gampang untuk
membedakan jenis burung jantan dan betina. Burung betina umumnya mempunyai
postur tubuh lebih bulat, ekornya lebih terbuka dan sisik kakinya nampak lebih
halus. Berdasarkan bentuk dan warna bulunya, burung ini dapat dibedakan menjadi
tiga jenis yaitu jenis dara victoria, dara mahkota cristata dan dara mahkota
chipmekeri.
Habitat dan makanan
Burung Dara Mahkota mempunyai panjang tubuh lebih
kurang 80 cm. Sehari-hari hidup di atas permukan tanah, kecuali malam hari,
sejak mataharii terbenam. Pada pagi hari mereka meneruskan kegiatannya kembali.
Hal ini merupakan ciri khas mekanisme kehidupan burung sejenisnya, agar
terhindar dari ancaman binatang pemangsa. Umumnya Dara Mahkota hidupnya
menyendiri, hanya kadang-kadang membentuk kelompok kecil, ketika musim kawin
tiba, yaitu sekitar bulan juni sampai agustus. Umumnya
Dara Mahkota hidup berpasangan dan berkembang biak dengan bertelor pada sebuah
sarang, yang dibuat di atas pohon pada ketinggian sekitar 10 meter di atas
permukaan tanah. Sarangnya terbuat dari ranting pepohonan yang dibangun
bersama, baik burung jantan maupun betina. Telurnya maksimal 2 butir, tapi
umumnya 1 butir yang berwarna putih kekuning-kuningan. Mereka mengeram secara
bergantian selama 29 hari, dengan pembagian tugas yang jelas, yaitu apabila
yang betina meninggalkan sarang untuk mencari makan, maka tugas mengerami telor
diambil alih oleh sang jantan. Tugas itu dilaksanakan secara rutin hingga telor
menetas. Anak yang baru lahir Nampak amat lemah dan terbungkus beberapa lembar
bulu lembut, yang mirip serabut. Namun setelah berumur 29 sampai 30 hari sudah dapat terbang dan mulai
meninggalkan sarangnya.
0 Response to "BURUNG DARA MAHKOTA (SI CANTIK BERMAHKOTA)"
Post a Comment