BURUNG RAJA UDANG

( SI PENCARI IKAN BERPARUH LANCANG)


BURUNG RAJA UDANG adalah jenis burung pencari ikan yang terkenal. Paruhnya panjang, seukuran kepalanya, dan berujung tajam. Terdapat beberapa jenis dari urung ini antara lain Raja Udang Penggali dan Raja Udang Hutan. Burung Raja Udang Hutan hidup jauh dari air dan mempunyai pparuh lebih besar dan lebih pipih. Sedang burung raja udang penggali hidupnya di sekitar sungai atau danau dan bertempat di batu-batu karang pantai atau muara sungai.
Kelebihan dari jenis raja udang penggali adalah dalam  hal menagkap mangsanya. Burung ini bertengger di dahan pohon dan mengawasi mangsanya dari jarak yang cukup jauh. Namun bila mangsa terlihat, ia dapat dengan cepat terbang menyambar, langsung menangkap dan menjepit dengan sepasang paruhnya. Bayangkan betapa hebatnya kemampuan mata burung ini.

Ciri-Ciri

Bila permulaan tahun tiba, biasanya Burung Raja Udang melakukan penerbangan berpasangan. Maksudnya untuk melakukan perkawinan dan mencari tempat untk bersarang dan bertelor. Sarangnya ia letakkan di lorong-lorong tebing sungai atau dinding karang yang berlubang. Sarangnya terbuat dari ranting-ranting kecil dan dedaunan kering yang di alasi dengan bulu-bulu halus.
Panjang tubuh Raja Udang, dari ujung paruh sampai ujung ekkor kurang lebih 15-20 cm. Paruhnya berwana merah terang sewarna dengan sisik kulit kakinya. Paruhnya besar di pangkal dan memanjang membentuk sudut sempit di ujungnya. Bentuk demikian membuay burung ini mudah menangkap dan menelan mangsanya.

Keunikan burung ini adalah cara  menyantap makanannya. Mangsa yang telah terjepit di ujuung paruhnya, kemudian dibentur-benturkan ke benda-benda keras di kiri kanannya hingga menjadi remuk. Dengan demikian ia dapat menelan makanan yang lembut dan tidak membahayakan pencernaannya.

Habitat dan Makanannya

Burung raja udang banyak terdapat di Asia Tenggara, terutama daerah Maluku hingga Australia bagian Timur Laut. Perkembang biakan burung ini cukip lambat, karena hanya kawin di awal tahun. Pengeraman atelurnya dilakukan bergantian antara si jantan dan si betina masing-masing mendapatkan jatah 1 sampai 3 jam.

Telur mulai menetas setelah dierami antra 19 sampai 21 hari. Hanya dalam waktu seminggu anak burung tersebut telah dapat terbang dan mencari mangsa seperti induknya.
Makanan utama Raja Udang adalah ikan. Tetapi juga tidak menolak makanan jenis serangga yang lain, misalnya kerang, lipan, kadal dan lain-lain, yang umumnya dapat dengan mudah ditemukan di sekitar semak-semak tempat kehidupannya.

0 Response to "BURUNG RAJA UDANG"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel